Melongok Pantai Sadranan Di Tengah Pandemi
Obyek Wisata Pantai Sadranan sepi pengunjung, tidak seperti sebelum pademi Covid 19 pantai yang menyajikan keindahan karang dan pasir putih terlihat lesu menyambut segelintir pengunjung yang datang.
Efek virus corona terlihat sangat terasa terhadap industri wisata, menurut Rofik yang kesehariannya mencari rejeki sebagai tukang foto di Pantai Sadranan pendapatannya menurun drastis. Lanjutnya, di waktu normal penghasilanya berkisar 100.000 sampai dengan 200.000 per hari, bahkan bisa lebih di hari minggu dan hari libur lainnya..saat penulis menanyakan berapa pendapatannya sekarang juru foto itu hanya tersemyum kecut.
Selain itu terlihat juga banyak pedagang yang menutup lapak daganganya karena sepinya pengunjung.
Wisatawan Pantai Dari Jumo |
Tetapi pantai yang sepi nyatanya disisi lain malah membuat pengunjung yang nekat datang merasa bergembira karena benar benar bisa leluasa menikmati keindahan pantai yang bersih sendirian tanpa berdesakan..
Pantai Sadranan memang elok dengan air lautnya yang jernih dan berpasir putih dan lagi terlihat bersih membuat setiap pengunjung jadi kerasan berlama lama di situ.
Hmm, sisi positif memang selalu berdamping dengan sisi negatif,terserah kalian bagaimana mau menyikapi.
Bagi kalian daripada penasaran bagaimana suasana Pantai Sadranan dan deretan Pantai lain disekitarnya ditengah pandemi, silakan berkunjung karena obyek wisata pantai di Gunung Kidul tetap buka untuk pengunjung.
HTM masih sama dengan kemarin yaitu 10.000 per orang.
0 Response to "Melongok Pantai Sadranan Di Tengah Pandemi"
Post a Comment