Mencari Hari Baik Untuk Melangsungkan Pernikahan
Pedoman hari yang baik untuk melangsungkan pernikahan bagi sebagian orang masih dipakai dan dipercaya.
Termasuk juga untuk sebagian masyrakat Jawa, hari pernikahan yang dianggap sesuatu yang sakral mendorong mereka untuk mencari saat terbaik yaitu dengan perhitungan hari yang tepat, perhitungan bulan yang tepat yang dikaitkan dengan jumlah neptu dan sebagainya.
Setelah kemarin saya telah menerbitkan artikel tentang bulan baik bulan buruk untuk menikah, maka postingan saya kali ini tentang harinya yaitu hari yang baik atau hari yang diperbolehkan untuk menikah (ijab) menurut kepercayaan Jawa.
Pedoman tulisan ini berdasarkan pedoman kitab betaljemur jawa yang juga dikuatkan oleh seorang nara sumber ahli kejawen di daerah saya tinggal.
Saya akan menyajikan secara mudah dalam bentuk tabel, karena bagaimana cara menghitung rumus mencari hari baik untuk menikah akan terlalu rumit untuk dijelaskan.
Baik sahabat yang budiman, langsung saja saya berikan tabelnya. Silakan gunakan jika kalian mempercayainya.
Perlu diketahui pula bahwa dalam sebulan ada empat atau lima minggu, oleh sebab itu yang saya blok kuning adalah waktu yang diperbolehkan untuk melangsungkan pernikahan.
Harja berarti keselamatan atau bisa juga diartikan kebahagiaan, yang memang senantiasa selalu menjadi harapan dan dambaan setiap pasangan suami istri.
Sedang untuk yang lain dalam perhitungan Jawa tidak akan pernah digunakan dan menjadi pantangan.
Seperti contoh yaitu pada saat tuna luput yang artinya tidak tepat sasaran yang kemudian makna kiasannya akan berdampak mengakibatkan kegagalan.
Juga pada saat istilah pati yang akan dimaknai menjadi punah atau padam.
Demikian tabel tentang hari baik untuk melangsungkan pernikahan, semoga bermanfaat.
Sumber :
Foto :
Termasuk juga untuk sebagian masyrakat Jawa, hari pernikahan yang dianggap sesuatu yang sakral mendorong mereka untuk mencari saat terbaik yaitu dengan perhitungan hari yang tepat, perhitungan bulan yang tepat yang dikaitkan dengan jumlah neptu dan sebagainya.
Baca Juga
Saya akan menyajikan secara mudah dalam bentuk tabel, karena bagaimana cara menghitung rumus mencari hari baik untuk menikah akan terlalu rumit untuk dijelaskan.
Baik sahabat yang budiman, langsung saja saya berikan tabelnya. Silakan gunakan jika kalian mempercayainya.
MINGGU I | MINGGU II | MINGGU III | MINGGU IV | MINGGU V | |
---|---|---|---|---|---|
SENIN | satru allah | harja | begja | begja | suka gede |
SELASA | tuna luput | satru allah | dosa gede | harja | suka gede |
RABU | tuna luput | harja | pati | suka rena | kaget |
KAMIS | tuna luput | satru allah | harja | ugungan | dosa gede |
JUMAT | harja | satru allah | pati | begja | oleh anak |
SABTU | tuna luput | satru allah | napsu gede | harja | begja |
MINGGU | tuna luput | harja | pati | harja | dosa gede |
Perlu diketahui pula bahwa dalam sebulan ada empat atau lima minggu, oleh sebab itu yang saya blok kuning adalah waktu yang diperbolehkan untuk melangsungkan pernikahan.
Harja berarti keselamatan atau bisa juga diartikan kebahagiaan, yang memang senantiasa selalu menjadi harapan dan dambaan setiap pasangan suami istri.
Sedang untuk yang lain dalam perhitungan Jawa tidak akan pernah digunakan dan menjadi pantangan.
Seperti contoh yaitu pada saat tuna luput yang artinya tidak tepat sasaran yang kemudian makna kiasannya akan berdampak mengakibatkan kegagalan.
Juga pada saat istilah pati yang akan dimaknai menjadi punah atau padam.
Demikian tabel tentang hari baik untuk melangsungkan pernikahan, semoga bermanfaat.
Sumber :
Foto :
Kalo satru Allah apa ya artinya?
ReplyDelete